Sunyi
Sunyi dan sepi dikeheningin pagi,
Telah jauh meninggalkan hiruk pikuk kota,
Yang membingitkan halwa telinga,
Sunyi dan sepi dikeheningin pagi,
Telah jauh meninggalkan hiruk pikuk kota,
Yang membingitkan halwa telinga,
Yang begitu menyesakkan dada dan meresahkan jiwa,
Cengkerik sudah lama beradu,
Yang kedengaran hanyalah,
Suara-suara dengkuran manusia,
Bulan pula perlahan-lahan seakan meninggalkannya pungguk yang masih merindukannya....
Yang kedengaran hanyalah,
Suara-suara dengkuran manusia,
Bulan pula perlahan-lahan seakan meninggalkannya pungguk yang masih merindukannya....
Aku,
Aku masih di sini,
Mata yang belum bisa tertutup,
Tatkala manusia sedang diulit mimpi indah,
Aku masih tak bisa terlena...
Aku masih di sini,
Mata yang belum bisa tertutup,
Tatkala manusia sedang diulit mimpi indah,
Aku masih tak bisa terlena...
Ayuh,
Bangunlah,
Ceritakan pada penciptamu,
Cerita sedih pada siangmu,
Atau khabarkanlah,
Kisah gembira pada petang harimu...
Bangunlah,
Ceritakan pada penciptamu,
Cerita sedih pada siangmu,
Atau khabarkanlah,
Kisah gembira pada petang harimu...
Syukur,
Aku bersyukur,
Masih bernafas,
Masih bisa menghirup udara pagi ini,
Masih bisa mengecapi kurnia illahi.....
Aku bersyukur,
Masih bernafas,
Masih bisa menghirup udara pagi ini,
Masih bisa mengecapi kurnia illahi.....
Oleh: Penjejak Bayang...
No comments:
Post a Comment